

Tiger and Dragon..the legendary beast that equal one another



Hidup dalam kesalahpahaman dapat membuat seseorang frustasi dan membenci dirinya. Terdengar begitu desperate? Setidaknya itu yang dirasakan oleh Takasu Ryuuji ~ seorang remaja dengan tampang yang mirip seorang yakuza. Karena tampangnya itulah dia ditakuti di sekolahnya walaupun selama ini yang ia lakukan hanya diam. Sudah tidak terhitung berapa kali ia mendapat cap sebagai preman sekolah karena tampangnya yang memang terlihat sedikit sangar. Hanya beberapa orang yang dapat mengerti dan berani berada di dekatnya. Salah satunya Kitamura Yuusaku ~ teman baiknya dan Kushieda Minori ~gadis energik yang disukai oleh Ryuuji. Sudah bisa dilihat alur ceritanya?



Tunggu dulu! Jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan. Justru di sinilah semuanya dimulai. Ada satu orang lagi yang ditakuti di sekolah itu (selain Ryuuji tentunya). Dia adalah Aisaka Taiga, seorang gadis dengan perawakan kecil, imut dan mengemaskan. Eh...? apa? Kenapa ditakuti? Oh ya saya lupa menyebutkan temperamen yang sangat tinggi (disertai kemampuan bela diri dan kelincahan badannya yang memang tidak biasa) sehingga dijuluki Temori Taiga (Palmtop Tiger). Tapi di sinilah mereka bertemu. Ryuuji tidak sengaja menabrak Taiga karena ia terlalu kecil dan diakhir dengan sebuah pukulan telak yang merubuhkan Ryuuji. Sebuah awal yang sangat “berkesan” untuk perkenalan mereka bukan?



Sore harinya Ryuuji memergoki Taiga sedang mengacak-ngacak ruang kelas mereka. Ryuuji sempat menanyakan apakah Taiga baik-baik saja lalu mengambil tasnya dan bersiap-siap untuk segera pulang. Tiba-tiba Taiga menyerang Ryuuji dan berusaha merebut tas Ryuuji. Taiga akhirnya memutuskan untuk berhenti dan bergegas pulang sambil berteriak “BAKA!!!”.
Malam harinya Ryuuji menemukan surat cinta Taiga di dalam tasnya. Rupanya Taiga salah memasukan surat cinta ke tas Ryuuji, yang seharusnya ia tujukan ke Yuusaku. Tapi kabar baiknya.. Taiga lupa memasukan suratnya ke dalam amplopnya. Kabar buruknya Taiga menyusup ke rumah Ryuuji di malam harinya untuk “membujuk” Ryuuji mengembalikan surat itu dan melupakan kejadian itu (dengan sebuah pedang kayu?). Di saat-saat terakhir Ryuuji diselamatkan oleh perut Taiga. Setelah memasak makanan untuk Taiga yang kelaparan. Ryuuji meminta penjelasan kepada Taiga kenapa ia menyerang dirinya. Di sinilah Taiga mengetahui kalau Ryuuji menyukai Minori ketika Ryuuji tidak sengaja mengatakannya nama gadis yang ia sukai.



Ryuuji meminta Taiga untuk merahasiakannya dan berjanji akan membantu hubungan Taiga dan Yuusaku, begitu pula sebaliknya. Apakah kolaborasi mereka berdua akan berhasil? Hehehe.. kita hanya bisa melihatnya setelah kalian melihat anime ini bukan?
Ferocious but lovable...






Pertama kali melihat anime ini, satu hal yang menarik perhatian saya adalah suara Taiga yang tidak asing lagi. Apalagi dengan suara “Urusai Urusai”nya.. yak seiyuu Aisaka Taiga adalah Kugimiya Rie yang terkenal melalui suaranya sebagai Louise (Zero no Tsukaima) dan Shana (Shakugan no Shana). Cerita yang diberikan di anime ini juga sangat menarik, dengan perpaduan love story, komedi, dan sedikit twist di setiap karakternya. Ryuuji yang bertampang preman tapi berhati hello kitty dan Taiga yang mengemaskan tapi bisa berubah menjadi seseorang yang menakutkan. Semua diramu dengan baik dalam seri ini. Tidak terlalu cepat dan juga tidak bertele-tele. Saya selalu teringat bagaimana Taiga memperlakukan Ryuuji seperti Louise memperlakukan Saito atau saat Ryuuji melihat apartemen Taiga yang berantakan (kalian harus liat wastafel Taiga yang sampai harus dimosaik...hahaha) Atau ketika taiga berusaha membujuk Ryuuji untuk melupakan kejadian memalukan itu (dengan cara yang sangat salah tentunya) dan tentu tidak ketinggalan Inko-chan (yang harus kalian lihat sendiri)
Apakah anime ini layak ditonton? Bagi saya ini salah satu anime yang tidak mungkin saya lewatkan. Apalagi setelah melihat lagu pembukaannya yang energik dan menarik. Rasanya sangat sayang kalau dilewatkan bukan?
-panda-
No comments:
Post a Comment